Apa Itu Pengusaha?
Pengusaha adalah kata penting yang memiliki arti berbeda bagi oranng yang berbeda.
Barron's menerbitkan buku berjudul Finance dan Investment Handbook, yang mengajukan definisi berikut tentang pengusaha:
Pengusaha: orang yang mengambil risiko dengan mendirikan usaha baru. Banyak pengusaha memiliki pengetahuan teknis untuk menjual produk yang dapat dijual atau merancang layanan baru yang dibutuhkan.
Boleh juga. Di permukaan, definisi itu akurat. Namun, kata pengusaha memiliki makna yang lebih dalam. sebagaimana dikemukakan sebelumnya, kebanyakan pengusaha gagal dalam lima tahun pertama karena tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan oleh pengusaha. Tetanggaku, sang pengasuh anak, memiliki keterampilan teknis untuk men- jadi pengasuh anak yang sukses. Bagi orang seusianya, dia menghasilkan banyak uang, dan membiayai sekolahnya sendiri. Namun, dia tidak memiliki ketrampilan kewirausahaan untuk membangun usaha dan menjadi pengusaha kaya, bahkan setelah dia tamat kuliah. Hari ini dia adalah perusahaan bergaji besar di sebuah perusahaan medis besar. Anda yang sudah membaca buku saya yang lain tahu saya yang diundang karena sekolah kita mengajari orang-orang muda untuk menjadi karyawan bukan pengusaha. Itulah sebabnya kita semua dilatih untuk mengingat dan mengulang, sebagaimana anjing Pavlov dilatih untuk menge- luarkan air liur setiap kali bel makan malam dibunyikan, peringatan, "Bersekolahlah dan cari pekerjaan". Kita tidak dilatih untuk mengatakan, "Bersekolahlah untuk memulai usaha dan menciptakan pekerjaan".
Seorang teman saya yang masih muda belum lama ini lulus dengan gelar Master di bidang kewirausahaan. Dia berkata banyak tenaga pengajar menghabiskan banyak waktu mengajarkan cara mempersiapkan daftar riwayat kerja... untuk mendapatkan pekerjaan bergaji besar. Apakah Anda bercanda? Pengusaha sejati tidak berfokus pada daftar riwayat kerja. Pengusaha sejati meninjau daftar riwayat kerja dan mem- pekerjakan karyawan yang daftar riwayat kerjanya mencerminkan seperangkat keterampilan yang dibutuhkan tim.
Pengusaha Berbeda
Pengusaha memiliki banyak bentuk, ukuran, dan gaya berbeda. Seorang tetangga saya yang lain adalah dokter yang membuka praktik sendiri. Dia seorang pengusaha. Seorang laki-laki lain, di lingkungan tempat tinggal yang sama, adalah dokter yang berhenti bekerja di rumah sakit besar dan menjadi pengusaha yang menyelidiki obat baru untuk me- nyembuhkan penyakit pada otak. Dia dan istrinya berjuang keras me- nata keuangan selama enam tahun saat mereka mengajukan obat mereka untuk mendapatkan persetujuan pemerintah. Tiga tetangga lain adalah pengembang properti. Tetangga yang lain adalah broker properti yang tidak membangun properti tapi menjualnya. Dia pengusaha yang memi- liki usaha perantara properti berukuran sedang. Dua tetangga yang lain memiliki tim olahraga profesional, bisbol dan bola basket. Mereka ada- lah pengusaha olahraga yang mempekerjakan atlet dan pelatih profe- sional, membayar beberapa atlet jutaan dolar setiap tahun. Segelintir tetangga saya adalah pelatih tim tersebut, karyawan yang dipekerjakan oleh para pengusaha olahraga.
Seninan cenderung menjadi pengusaha. Banyak seniman menjadi pelukis, pemusik, dan aktor profesional. The Beatles adalah pengusaha yang menghasilkan banyak uang di dunia musik.
Banyak orang memilih jalur kewirausahaan karena tidak suka menjadi karyawan. Mereka ingin menjadi bos atas diri sendiri, mereka ingin melakukan apa yang mereka suka, dan mereka tidak suka disuruh-suruh. Banyak di antara mereka menjadi pengusaha karena tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan.
Ada banyak orang yang dinamakan "pengusaha serial". Mereka memulai usaha dan menjualnya. Mereka memulai usaha lain dan menjualnya. Mereka mirip orang yang berdagang properti, membeli properti hanya untuk menjualnya lagi secepat mungkin.
Dan segelintir pengusaha menjadi pengusaha untuk mengubah dunia. Saya memasukkan Henry Ford, Thomas Edison, Walt Disney, Steve Jobs, Bill Gates, Oprah Winfrey, Sergey Brin, Jeff Bezos, Richard Bransen dan Mark Zuckerberg ke kategori ini. Dampak mereka terhadap dunia akan bertahan selama beberapa dekade.
Terkait dengan buku ini, penting untuk menegaskan bahwa Henry Ford, Walt Disney, Thomas Edison, Steve Jobs, Bill Gates, Oprah Winfrey, Mark Zuckerberg, dan Richard Branson tidak tamat sekolah, Para pengusaha ini mungkin tidak menyelesaikan sekolah karena tidak ingin "bersekolah untuk mendapatkan pekerjaan". Mereka ingin men jadi pengusaha yang mengubah dunia, dan mereka berhasil.
Follow: @milyaderboy
Venture Capital Company
- Pendanaan Start Up Indonesia
- Properti Bisnis
- Konsultan Perbankan
- Komunitas Pengusaha - Industri Bisnis
- NLP Academy
MAU INVESTASI AMAN DAN PROFIT TERBAIK?
MAU DAPET ASET PROPERTI 50% DIBAWAH HARGA PASAR?
EVO PRIORITAS
Venture Capital Company
Mampu memberikan solusi permasalahan anda!!
Call Me: 082188064790
Chief Marketing Officer
Share this
EmoticonEmoticon